Yup…aku masih saja berada dalam khayalanku…eku merasa masih kuliah…padahal…umur segiini udah dianggap dewasa gak lagi kecil…tapi kenapa aku merasa ini saat penting dimana kayanya jaman dulu itu masa2 bahagia bersama teman2ku terlalu sedikit….
Senin, 25 Agustus 2008
Potret selama 26 tahun,,,jelang september
Yup…aku masih saja berada dalam khayalanku…eku merasa masih kuliah…padahal…umur segiini udah dianggap dewasa gak lagi kecil…tapi kenapa aku merasa ini saat penting dimana kayanya jaman dulu itu masa2 bahagia bersama teman2ku terlalu sedikit….
Pengalaman pertama,
Rabu, 18 Juni 2008
indahnya ketidaksempurnaan
Setiap manusia tidak pernah berhenti untuk memohon sesuatu, tidak pernah puas dengan apa yang ada. Di kala kuliah pengennya segera lulus, dikala lulus pengennya segera kerja, dikala kerja pengennya gaji gede...eh kadang-keadang pengennya mengulang sma...
Duh ada-ada aja deh...
Tapi dari segala hal yang ada ada aja itu,yang merupakan hal yang dianggap gak sempurna ketika tidak terwujud dalam waktu yang dekat. Misal, dikala beberapa anak di kelas ada yang udah sidang tesis, sebagian lagi belum, pasti deh sibuk mengutuk kalo ditanyain "gimana tesis"..sepertinya hidup belum sempurna
Tapi semuanya membuat kenangan begitu menggoda...dan berharap bisa kembali kemasa itu
Rabu, 28 Mei 2008
Hidup itu berbagi..
Yup, kasih adalah sesuatu yang gak hanya bisa dikatakan, tapi mesti ada tindakan. Seperti yang terjadai di Cina baru-baru ini. Gambar ini didapat dari postingan email.
as the story goes,...
Pria ini datang ketika ada pengumpulan dana sosial pasca gempa di Cina. Saat itu semua orang berpikir ia hanya akan lewat tapi ternyata...
Lihatlah apa yang ia lakukan, ia berkata kepada para panitia, 'Aku ingin menyumbang'..
Panitia pun sibuk hendak membantunya, tetapi ia berkata ia bisa melakukannya seorang diri...Sesaat kemudian ia memasukkan uang yang ada ditangannya ke dalam box.
Well done, semua orang berpikir ia telah selesai, tapi ternyata ia kembali mengeluarkan uang dari kantongnya sebanyak 10 dollar dan kembali memasukkan ke dalam box....
Orang Bijak Mengatakan, " Sesungguhnya jika kita berbuat kebaikan, Kita BUKAN hanya sedang membantu orang atau mahkluk lain, Namun sesungguhnya kita sedang membantu diri kita sendiri agar menjadi lebih bahagia. Temukan kebahagiaan dengan memberi "
hmmm kurang tau ya apa gambar di atas benar2 ada, email yang dikirim kata2nya sudah aku ganti dengan bahasaku sendiri, well aku hanya tertarik dengan fotonya dan dengan kenyataan, bahwa orang seperti dia yang bisa dilihat punya kekurangan, tetapi ia justru sangat kaya, kaya hati. Dikala banyak orang lebih memikirkan diri sendiri, dan tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, masih ada orang yang seperti dia yang masih memperhatikan sesama dan mengasihi sesama. Lalu bagaimana dengan Anda?
Selasa, 27 Mei 2008
what a wonderful day
NLP & Tipe Manusia menurut Mr. James Gwee - `People Smart` Tony Alessandra, Michael J.O`Connorhttp://www.gsn-soeki.com/wouw/Selling with Empathy
Oleh: Yamin Setiawan http://www.gsn-soeki.com/wouw/
Biasanya dalam berjualan seorang penjual melihat dari sudut pandang mereka, yaitu bagaimana menjual produk agar dapat mencapai target penjualan. Dalam berjualan, sangat efektif bila mengetahui terlebih dahulu tentang si pelanggan dan bagaimana pendekatannya sesuai dengan keinginan pelanggan. Penjualan memiliki proses yang melibatkan calon pembeli secara emosional jadi pembeli tidak akan membeli jika produk yang ditawarkan maupun kepribadian penjual tidak sreg di hati pembeli. Karena tiap orang secara emosional dan kepribadian sangat berbeda maka dalam menjualpun penanganannya berbeda-beda pada tiap pelanggan.
Dengan mengetahui kebutuhan emosional pelanggan maka si penjual dapat menggunakan pendekatan yang tepat agar pelanggan akan meresa sreg, simpati, nyaman dan cocok waktu berbicara dengan penjual. Tapi yang perlu diingat adalah setiap orang tidak pernah memiliki satu tipe kepribadian saja (tipe murni), biasanya mereka memiliki gabungan dari beberapa tipe kepribadian diatas, jadi yang dilihat adalah tipe apa yang dominan dari si pelanggan sehingga dapat ditentukan pendekatan apa yang cocok untuk mereka.
James Gwee:http://www.gsn-soeki.com/wouw/ Dalam seminarnya, James Gwee menggolongkan tipe manusia menjadi:
1. Tipe penggerak, Tipe penggerak adalah seorang yang lincah dan suka tersenyum, dia sangat mengutamakan kehangatan dalam berhubungan, dan suka basa-basi terlebih dahulu sebelum masuk dalam topik. Tipe penggerak adalah seorang yang praktis dan over optimis, dia sering merasa sanggup menyelesaikan tugasnya tepat waktu padahal tidak. Mereka membuat keputusan lebih kearah perasaan daripada logika, jadi kalau ingin menjual produk pada pelanggan tipe ini buatlah mereka segembira mungkin sebelum menawarkan produk. Mereka mengutamakan kehangatan, jadi pada saat bertemu dengan pelanggan tipe ini berbasa-basilah terlebih dahulu, jangan langsung menawarkan produk yang ingin dijual. Dan jangan buat presentasi yang detail, karena tipe ini tidak suka yang detail-detail.
3. Tipe politikus, Tipe politikus selalu merasa benar sendiri dan orang lain selalu salah. Suasana ruangan tipe politikus tidak hangat, di dinding kantornya penuh dengan ijasah dan foto-foto dengan pejabat. Mereka power crazy jadi dalam berbicara dengan mereka harus tinggikan egonya, puji-puji mereka. Dalam menulis proposal, isi proposal tidak perlu menggunakan font yang besar, cukup font yang biasa-biasa saja, tapi yang harus diingat bahwa pada bagian nama dan gelarnya, jangan lupa memperbesar font-nya agar kelihatan lebih menonjol. Berbicara dengan tipe ini harus dengan nada kagum, karena mereka menyukai kekaguman dari orang lain.
20 Agustus 2006 Sumber: http://yaminsetiawan.com/cgi-bin/click.pl?
id=tulisan10&url=/tulisan/tulisan10.htmlhttp://www.gsn-soeki.com/wouw/
Pemahaman tentang orang lain bukan saja penting bagi sales tapi juga bagi banyak orang dalam hal bergaul.
Source: http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000748.php
Senin, 26 Mei 2008
Cewek, perempuan dan wanita
Cek hiegienis produk Napkin yang anda pakai!!
Karena menurutWHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim :*** NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaanproduk pembalut yang tidak berkualitas !!!!-
Penelitian yang dilakukan Di RSCM : 400 Pasien Kanker Leher Rahim baru setiap Tahun, dengan kematian akibat Kanker Serviks sekitar 66%-
Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut, hal ini disebabkan karena Tingkat Kesadaran deteksi dini masih rendah.
Lalu bagaimana donk untuk ngecek pembalut yang kita pake. Cara pengecekan:
- Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti didalamnya.
- Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparansehingga lebih jelas.
- Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut anda dan celupkankedalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.- Lihat perubahan warna air (karena kalo hieginis danbersih, seharusnya air akan tetap jernih).
- Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp.Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung pemutih ( byclin ).
- Dan dari produk yang kurang berkualitas tersebutlah yang seringmenyebabkan di bagian intim wanita selalu mengalami banyak masalah:
- Keputihan,
- Gatal- gatal
- Iritasi- dan lain - lain.
Nah sekarang yang menjadi pertanyaan adalah gimana bagi cewek/perempuan/wanita yang kulitnya emang sensitif? well.....
mempelajari website sebagai bagian dari kerjaan
Creating a Winning Web Site & Online Strategy: Q&A With Aaron Kahlow
While social media tools such as blogs and Twitter are getting
all the buzz these days, we can tend to forget that for many
companies, the web site is still the main inroad for customers.
As a result, web site performance and usability is critical.
Aaron Kahlow is a partner in Business Online and a leader in the
field of web site usability. At the MarketingProfs B2B Forum,
Aaron will show B2B marketers how they can improve their site,
email campaigns, landing pages and the general online customer
experience by applying "The Top 10 Foundational Principals of
Website Usability."
http://marketingprofs.chtah.com/a/tBINZUOAJaJZfB7RFgZAn4wOg9Q/alrt12
All this will be done in a very unique "lab" setting at the B2B
Forum. Aaron explains more about the format, and gives some tips
on how to improve your web site's usability, in this exclusive
interview.
Q. At the Marketing Profs B2B Forum, you are conducting a Lab on
"Improving the Customer Experience of Your Web Site." Is the
'lab' format different from the standard session or panel we see
at most conferences?
A. Completely different. The Usability Lab gives one on one
advice from the subject matter expert on specifically where your
web site is straying from the known best practices of web site
usability. Moreover, it gives you insight into how that is
affecting your customer experience and overall conversion rates.
Q. One of the areas you'll be covering in your lab is seeing your
web site as your customers do. What do you think is the biggest
misconception that companies have about how visitors use and
interact with their websites?
A. I'd say the biggest misconception is that their customers
think like they do. Much like any good relationship, you need to
put yourself in the other persons shoes (i.e. the customer). Most
marketing professionals are way too "close" to their offering,
corporate vernacular and all things related to their industry. So
things like nomenclature and content grouping often fall in line
with their corporate focused thinking not the users.
Q. In general, do companies seem to be paying more attention to
website design now than they did say 3 years ago? Or are they
focusing more in other areas online, such as blogging and social
media?
A. Definitely prioritizing the design and usability of their site
a lot more. Many realize how bad their site really is and are now
budgeting appropriately. The biggest realization is how central
the web site is for all marketing efforts, online or offline in
how there is usually at least one touch point on the site in any
buying cycle.
Social media is being talked about a lot, but like the [just
released] Forrrester research tells us, less than 30% are
actually doing anything. So a lot of conjecture, not much
concrete steps.
Q. There's been a lot of research in recent years into tracking
pattern-usage trends and "eyeball-tracking" with web sites. Where
do you see the science behind website design going in the future?
A. I see their being much more widely adopted standards so web
sites start having similar structures. This will make it easier
for the user so they do not need to re-learn the navigation of a
new site every time they go to one, it will be very similar to
their more familiar sites:
Q. I know you can't give all your secrets away, but what are a
couple of the main areas of site design that are important to
customers, that most companies overlook?
A. Here are the top 3:
1) It's not about design, it's about information architecture.
Place more of your budget on the proper website "blueprint" and
then layer a nice design.
2) Researching things we all ready know to be true. I hear
companies tell me they did a recent study and found that their
users like the search box in the top right corner... well we know
that was the case 5 years ago. Research the elements that are
very specific to your target audience.
3) Remember the search engine optimization and web site usability
go hand and hand and 90% of the time work in line with each other.
-----------------------------------------------------------------
Hear more from Aaron when he leads the Improving the Customer
Experience of Your Web Site at the MarketingProfs B2B Forum,
"Driving Sales: What's New+What Works." See the full program or
register here.
http://marketingprofs.chtah.com/a/tBINZUOAJaJZfB7RFgZAn4wOg9Q/alrt15
http://marketingprofs.chtah.com/a/tBINZUOAJaJZfB7RFgZAn4wOg9Q/alrt16
MarketingProfs, LLC
Copyright (C) 2008 MarketingProfs LLC All rights reserved.
We protect your privacy. All logos and names are the copyrights
of the respective owners.
Rabu, 21 Mei 2008
Bagaimana nasib membawamu....
kenyataan ama bayangan jauh banget..bahkan aku harus mengalami banyak dilema...disaaatsaat harus belajar, aku buka deh Komunitas Tangan Di atas. Di dalamnya ada kalimat motivasi yaitu:
Judulnya biarkan kupu-kupu keluar dari kepompongnya sendiri. berikut isinya:
well, setelah seharian bekerja dengan banyak pikiran yang ada dikepalaku hari ini, cerita di atas cukup memotivasiku karena orang yang belajar gak harus langsung bisa. semuanya ada prosesnya. cerita di atas ga mungkin aku baca kalo aja gak ada keharusanku untuk mempelajari blog. Sedikit demi sedikit aku mulai ngerti deh what is blog adn fungsinya, apalagi ketika harus berkutat dengan internet all day.Suatu ketika, seorang anak laki-laki saat berjalan melewati hutan, dia melihat sebuah kepompongkecil yang setengah rusak. Anak kecil biasanya dekat dengan alam, ia melihat kepompong itu dan mulai menangis melihat penderitaan kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar dari kepompong. Dia memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu.
Dia mengambil pisau lipat dari saku bajunya, membukanya, dan dengan perlahan mendorong kepompong itu kebelakang. Namun ketika dia menyadari bahwa upayanya tidak berhasil dan sang kupu-kupu masih terus berjuang untuk dapat keluar, lalu dia memotong memanjang searah garis kepompongitu.
Segera saja kepompong itu terbuka dan kupu-kupu itu berhasil keluar. Anak laki-laki itu sangat bahagia. Tetapi apa yang dia lihat kemudian ... bahwa setelah kupu-kupu itu berusaha terbang selama bebera detik, ia terjatuh dan mati. Anak itu tidak dapat memahami apa yang terjadi, kesalahan apa yang telah ia lakukan.
Dia berpikir bahwa saya telah menolong kupu-kupu, bahwa saya menjauhkannya dari perjuangan keras dan telah memberinya kebebasan. Tetapi mengapa ia tidak terbang? Dia seharusnya bahagia. Dia seharusnya menjalani hidupnya dengan lebih utuh. Apa yang terjadi. Sasaat keudian, ayahnya datang menghampiri dan menanyakan apa yang telah terjadi. Lalu sang ayah menjelaskan bahwa saat kupu-kupu berada dalam kepompong, kedua sayapnya penuh dengan cairan. Ketika ia berjuang untuk keluar dari kepompong itu, perjuangannya ini mendorong semua cairan keluar sehingga memungkinkannya terbang. Engkau seharusnya membiarkan kupu-kupu itu untuk berjuang dan keluar dari kepompong dengan caranya sendiri.
Ya begitulah sebuah pelajaran berharga yang bisa kita petik bersama. Kadangkala kita selalu ingin membantu secara penuh anak, saudara, atau teman atau sebaliknya kita berharap untuk dibantu secara penuh dalam meraih sesuatu. Namun bantuan secara penuh seringkali tidak membuat kematangan diri seseorang, yang pada akhirnya tidak mampu berevolusi secara natural dan akhirnya memetik kegagalan.
Jika anda ingin berhasil dalam hidup, teruslah berjuang dan jangan pernah berhenti sebelum pikiran anda benar-benar berhenti.