Senin, 23 Agustus 2010

Low Budget High Existence Vacation!


Note from Johan JT in my Facebook

* Backpacker hostel in KL, non-stop walking, going-gaga shopping at Central Market, stranded with many Malaysian "keong racun" in a bar at 6pm (yes, not yet sunset, and hookers were already standby), Twin Towers and KL Tower (must! for proves! :P), pizza for takeaway rush, late night ...superb bus trip across the country, 3am immigration fuss!

* No shelter and zombified morning in S'pore, another (prison room 2 x 2.5 m) backpacker hostel, another non-stop walking, discount-everywhere shopping temptations, cool beer night in cool Irish pub, zoo cruising madness, narcissism photos everywhere (incl. Orchard Rd sign board, yes!), lovely water taxy ride on S'pore river, chasing S$ 10 refund, another late night shopping went crazy at Mustafa Centre 5 hours before flight back home!

Don't ask how our feet, legs, shoulders, backs, and eyes turned out in these trips! And, oh yeah we've bounced among 4 airports in 7 hours on the last day going home, spekta!

 

a quote from the zoo:

Day 2 and 3 trip to Sing

Baru naek si double dekker lagi setelah sekian lama, terakhir naek pas kecil di Medan, sekarang bis-nya sudah gak ada. Perjalanan dari KL ke Sing lewat darat sama sekali gak terasa dengan kenyamanan yang diberikan si bis bertingkat itu. Sayangnya kami mesti direpotkan masalah imigrasi sampai 2 kali. Bahkan si Johan hampir bermasalah dengan pasportnya, *ehm aku curiga si pegawai imigrasinya iseng aja sih. Anyway akhirnya kami pun berhasil melewati petugas imigrasi Sing dan sampai di Sing lebih cepat dari yang dibayangkan. Terus dipastikan sudah saatnya sahur bagi Dika, (ninda kebetulan mendadak dapat) jadilah langsung menuju Mc D yang berlokasi dekat dengan tempat penginapan kita di Syed Alwi Road

Setelah kelar sahur, Dika dan Johan berusaha ngecek tempat penginapannya yang berada tepat disamping Mc D. Sayangnya belum ada kamar kosong, dan baru bisa cek in jam 12, bahkan pemilik penginapan masih tertidur. Berhubung udah mati gaya kita memutuskan jalan cari mesjid demi mau cuci muka dan buang air kecil, dan guess what udah nanya beberapa orang gak ada satupun yang ngasi arah yang benar menuju mesjid. Sampai akhirnya aku totalitas kelaparan dan menumukan pojokan mie ikan yang terlihat begitu menggoda, dan waktu sudah menunjukkan pukul 5.30 pagi. Ternyata tempat makannya merupakan tempat terkenal dan banyak mendapatkan penghargaan. Noodle yang disajikan terasa sangat nyaman dengan sajian serba seafood.

Minggu, 22 Agustus 2010

Trip to Kuala Lumpur

Seperti biasa googling tiket murah tanpa peduli tanggal, yang penting ada tanggal merah nyangkut dikit langsung beli tiket. Alhasil kebelilah tiket ke Kuala lumpur dengan airasia, murah meriah hanya 600rb PP. Rencana awal si ke pulau Tioman, siapa yang nyangka ternyata kami beli tiket tepat di bulan Ramadhan, yang artinya puasa. Doh siapa yang pergi ke pantai saat puasa sih. Akhirnya kami pun memutuskan untuk mengganti haluan jalan-jalan. Kami, Aku, Dhika dan Ninda, tadinya berempat sama si Dina, taunya cancel dan malah kami menemukan si jagoan neon Johan JT.

Rabu, 18 Agustus 2010

Bogor, sesuatu yang tidak direncanakan

Awalnya sih gara-gara ada undangan untuk ikut outingnya anak-anak virtual, which is kantor lama aku. Since aku dan Ninda merasa sudah tidak bekerja di kantor itu lagi, jadi kami jadi rada gak enak naek bis yang disediakan, jadilah kami janjian naek motor sama 3 anak virtual lainnya. Sudahlah kami berangkatnya siang, di Cibubur nya kami gak melakukan aktivitas apapun selain gosipan dan maen bola.
Dalam perjalanan menuju Cibubur, kami naek motor beriringan, dan sangatlah seru karena bisa pergi rame-rame. Karena kami datang siang dan acaranya juga cuman sebentar, jam 3 sudah dijadwalkan pulang, dan ketika mampir isi bensin sebelum pulang, terbersit pikiran cari makan di bogor aja,karena sudah nanggung dan itu weekend, toh masing-masing gak kemana-mana lagi, jadi kami mendadak lanjut ke Bogor. Emang ya touring pake motor itu menyenangkan. Perjalanan ditempuh cukup lama, tapi tumben cuaca Bogor sangat bersahabat, sayang kondisi salah seorang teman tidak bersahabat. Karena kurang makan, sesampai di Bogor dia mengalami pusing akut, dan kami pun sibuk mencari cari penginapan yang kosong. Dan hotel yang tersisa hanyalah hotel berbintang kalap dengan budget aduhai.
Ditengah kebingungan itu, Hotel yang kami datangi menyarankan untuk mencoba Hotel Permata, sebelahan sama Botani Square. Ketika kami telpon ternyata ada sisa satu room dengan twin single bed. Langsung dong kami ambil hotel itu supaya sang teman bisa beristirahat. Ternyata hotelnya cukup menyenangkan dan sangat luas, sayang tempat tidurnya cukup kecil, sehingga ketika tidur berdua-dua kasian seorang teman yang jadi kesempitan. Tapi kami dah bersyukur bisa dapat penginapan. Karena gak modal apapun untuk menginap, kami pun niat nyari baju buat ganti, dan tebak…ya sebuah FO berada tepat di sebelah Hotel Permata di Bogor. Dasar emang gak bisa liat jualan baju bagus-bagus malah kami sibuk shopping di FO.
Cape belanja kami pun mandi dan berganti baju, karena kelelahan kami sempat tertidur sampe jam 9 malam sembari menunggu seorang teman yang anak Bogor aseli. Kami berniat untuk nongkrong asik di Bogor dan nanya sama si anak Bogor tempat nongkrong di Bogor. Dan whala kami beneran diajakin ke tempat semua anak Bogor tumplek blek, dan semuanya adalah pengguna motor. Seru-seruan ngeliat mereka nongkrong di sepanjang jalan dengan jualan makanan di kiri kanan. Tempatnya beneran asik buat nongkrong bagi anak-anak muda, sekalian nyari makan yang semuanya tergolong murah.
Nongkrong asik kelar jam 12 malam, karena kami terlalu cape untuk ngebeer ngebeer cantik juga. Pulangnya kami langsung gosipan sebelum tidur dan berakhir tidur kelelahan di tempat tidur masing-maisng. Paginya gak ada yang bisa bangun pagi, sehingga baru pada bangun jam 10 pagi, 2 jam menuju check out. Setelah leha-leha akhirnya kami memutuskan untuk pulang dan sebelumnya nongkrong asik di Botani Square sebentar buat makan siang dan berbelanja. Tetep ya inti dari jalan-jalan hari itu adalah belanja. Ya ya ya akhrnya perjalanan dilanjutkan lagi menuju Jakarta demi memulangkan kami yang nebeng di motor masing-masing temen cowok itu.
Walaupun tanpa rencana, perjalanan touring ke Bogor dengan motor itu sangat seru, banyak pemandangan-pemandangan aneh dan juga perbicangan-perbincangan di atas motor.